Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
24 Juni 2022 11:36:17 59 Kali
Mulya Kencana, 24 Juni 2022--- Sosialisasi, Pengobatan dan Pemberian Vitamin Ternak Sapi dalam rangka pengendalian dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Oleh Dinas Peternakan yang dilakuan di Suku 5 Tiyuh Mulya Kencana.
Antusias warga yang ternaknya ikut dalam kegiatan tersebut sangat luar biasa, ada sekitar 107 ternak warga yang ikut dalam kegiatan tersebut. Tak hanya di Suku 5 saja kegiatan tersebut juga akan di lakukan di suku - suku yang lain.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk pencegahan karena Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) itu berbahaya dan penyebarannya sangat cepat. Jika ada yang belum paham (PMK) itu sperti apa berikut penjelasannya..
PENGENALAN
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Mengapa kita harus waspada terhadap penyakit PMK?
1. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
2. Menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen)
3. Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
4. Negara Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dll.) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.
Penyebab
1. Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
2. Masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit)
Hewan yang rentan tertular
Sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.
Cara Penularan
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).
2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll)
3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)
4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).
Untuk artikel ini
Hari ini | : | 22 |
Kemarin | : | 158 |
Total Pengunjung | : | 57.819 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.227.52.248 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |